More Than Friendship (1)

Aku punya banyak sahabat. sekarang, aku akan menceritakan salah satu sahabat aku.
Waktu itu aku mau ke rumah dia, ayahku udah ngizinin tuh, tinggal mamaku... yah... tapi gak boleh sama mamaku, katanya rumahnya kejauhan. Emang sih, rumahnya di villa nusa indah, sedangkan rumahku di Jati Kramat. yah.. aku pikir mungkin besok boleh, jadi aku tunggu sampai besok. Besoknya.. ah... gak boleh juga. yah.. tunggu lah sampai saat nya boleh. kata mama: "nanti aja kalau libur panjang" oke...
Disekolah... waktu itu kan aku sebentar lagi ulang tahun.. aku ajak temen-temen ke kidzania... aku juga ngajak dia, tapi katanya boleh-boleh aja, tapi, uangnya mana? duh, gimana nih? kalau di bayarin rugi aku.. yang dibayarin kan makan siangnya. hm.. jadi dia gak bisa ikut. besoknya lagi, dia bilang : katanya boleh, tapi ayahnya mikir-mikir dulu.ya udah.. aku tunggu. besoknya lagi dia gak jawab. Dia orang yang hebat, agamanya kuat, bahasa inggris juga pintar, dan kita sama-sama suka taylor swift. Iseng, aku kirim surat rahasia, ceritanya aku penggemar rahasia dia. haha.. kan aku bilang, kalau mau bales taroh aja di loker kamu, nanti aku ambil.pulangnya, setelah dia udah keluar, aku ambil di loker dia, eh, dia bales, katanya dia mau aku kasih biodata aku, yaudah aku kasih. trus aku taruh di lokernya lagi.yah... sampai berhari-hari, kita surat-suratan. dan akhirnya dia tahu siapa penggemar rahasianya. yah... sebelum itu, waktu itu dia main kerumah aku. di rumah kita nggak ngapa-ngapain cuma nonton tv, dengerin lagu, sama yah kita masak mie. tapi, kata dia, selama ini dia ke rumah temen-temen yang paling seru kerumah aku, soalnya nonton tv, katanya dirumahnya dia gak punya tv, dan yah.. aku menghargainya. tak lama... akhirnya aku juga boleh ke rumahnya, karena di rumahnya gak ada tv, kita kerumah saudaranya, rara. kita nonton film RIO dan.. sampai sore... trus aku pulang. dah... cukup segini aja ya... sekian...